Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 1 Pasuruan tahun ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme, mengusung tema yang sangat penting yaitu “Anti Perundungan.” Kegiatan ini dirancang untuk membekali siswa baru dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk perundungan.
1. Upacara Pembukaan
Kegiatan MPLS dimulai dengan upacara pembukaan yang berlangsung khidmat di halaman sekolah. Kepala sekolah, Ibu Dewi Ratnasari, membuka acara dengan pidato inspiratif yang menekankan pentingnya solidaritas dan saling menghormati di antara siswa. Upacara ini menjadi momen penting untuk memupuk rasa kebersamaan dan semangat persatuan di kalangan siswa baru.
2. Materi Indoor
Selama dua hari, siswa baru mengikuti sesi materi indoor yang berlangsung di aula sekolah. Pada sesi pertama, mereka diberi pemahaman mendalam tentang pengertian, jenis-jenis, dan dampak perundungan. Melalui presentasi, video, dan diskusi interaktif, siswa diajak untuk mengenali berbagai bentuk perundungan dan efek negatifnya terhadap korban. Sesi berikutnya fokus pada strategi pencegahan dan penanganan perundungan. Siswa belajar bagaimana mengidentifikasi tanda-tanda perundungan dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini, termasuk cara melaporkan kasus perundungan.
3. Pelatihan Baris Berbaris (PBB)
Pada hari keempat, kegiatan MPLS beralih ke luar ruangan dengan agenda Pelatihan Baris Berbaris (PBB). Di bawah bimbingan instruktur dari TNI, siswa baru dilatih disiplin, kerjasama, dan ketaatan pada perintah. Latihan ini tidak hanya mengasah keterampilan fisik mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan di antara siswa. PBB menjadi sarana yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai saling menghormati dan kerja sama yang erat.
4. Menginap di Sekolah dan Malam Keakraban
Hari kelima menjadi momen istimewa dengan kegiatan menginap di sekolah. Malam itu, siswa baru mengikuti acara malam keakraban yang penuh dengan kegiatan interaktif seperti permainan, ice-breaking, dan sesi sharing. Kegiatan ini dirancang untuk mempererat hubungan antar siswa dan menciptakan suasana kebersamaan yang hangat. Sebelum tidur, mereka mengikuti sesi renungan malam yang mengajak refleksi tentang nilai-nilai positif yang telah dipelajari selama MPLS.
5. Pentas Seni dan Penutupan MPLS
Kegiatan MPLS ditutup dengan acara pentas seni yang meriah, di mana siswa baru menampilkan berbagai bakat mereka, mulai dari tarian, musik, drama, hingga puisi. Setiap penampilan tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menjauhi perundungan dan menghargai perbedaan. Kepala sekolah memberikan pidato penutupan, mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dan mendukung kesuksesan kegiatan ini. Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kesuksesan bagi seluruh siswa di tahun ajaran baru.
Dengan rangkaian kegiatan yang menyentuh dan mendidik, MPLS di SMAN 1 Pasuruan tidak hanya memperkenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan bebas dari perundungan. Para siswa melangkah ke tahun ajaran baru dengan semangat baru, siap menciptakan perubahan positif di sekolah mereka.