Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 1 Pasuruan tahun 2025 dilaksanakan dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai positif yang menginspirasi. Dengan tema “Anti JUDOL (Judi Online), Anti PINJOL (Pinjaman Online Ilegal)”, kegiatan MPLS RAMAH ini dirancang untuk menumbuhkan karakter dan integritas peserta didik baru agar menjadi generasi yang kuat menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan MPLS tahun ini dilaksanakan secara serentak se-Jawa Timur, baik luring maupun daring, dan berhasil memecahkan Rekor MURI untuk Senam Anak Indonesia Hebat dengan jumlah peserta terbanyak. Peserta didik baru SMAN 1 Pasuruan turut serta secara aktif dan antusias mengikuti senam ini, yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan antar siswa.
Selain senam massal, rangkaian MPLS RAMAH 2025 SMASA juga memuat berbagai kegiatan edukatif dan inspiratif. Salah satunya adalah penyuluhan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pasuruan mengenai anti bullying dan pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan. Dalam sesi ini, peserta didik diajak memahami berbagai bentuk perundungan serta bagaimana cara mencegah dan melaporkannya.
Kepolisian melalui SATLANTAS Kota Pasuruan juga hadir memberikan edukasi tentang tertib lalu lintas kepada para siswa baru. Materi ini bertujuan agar siswa menjadi pengguna jalan yang bijak dan menghindari potensi kecelakaan lalu lintas di sekitar sekolah.
Tak kalah penting, penyuluhan tentang bahaya NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) juga diberikan agar peserta didik dapat mengenali dan menjauhi penyalahgunaan narkoba sejak dini. Edukasi ini memperkuat kesadaran peserta didik untuk menjalani hidup sehat dan bebas dari pengaruh negatif lingkungan.
Salah satu sesi yang menjadi perhatian utama adalah sosialisasi tentang bahaya judi online dan pinjaman online ilegal. Kegiatan ini mengajak peserta didik memahami dampak buruk dari praktik tersebut, baik secara finansial, sosial, maupun psikologis. Melalui diskusi dan studi kasus, para siswa diajak berpikir kritis serta membentuk komitmen untuk tidak terjerumus dalam jebakan digital.
MPLS RAMAH 2025 di SMAN 1 Pasuruan juga memperkenalkan konsep Wiyata Mandala dan nilai-nilai nasionalisme, menanamkan rasa cinta tanah air serta tanggung jawab sebagai pelajar Indonesia. Kepala Sekolah, Drs. Gathot Suyono, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar seluruh peserta didik mampu menumbuhkan sikap disiplin, santun, dan aktif berprestasi.
Dengan pendekatan yang menyenangkan, edukatif, dan bermakna, MPLS RAMAH 2025 tidak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga membekali peserta didik baru dengan nilai-nilai kehidupan yang penting. Diharapkan, melalui kegiatan ini, siswa-siswi SMAN 1 Pasuruan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang berintegritas, tangguh secara mental, dan siap menyongsong masa depan gemilang.