Telp/Fax : 0343-421466 sman1kotapasuruan@gmail.com

Pada tanggal 2 September 2024, SMAN 1 Pasuruan menyelenggarakan apel pagi yang istimewa dengan menghadirkan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Pasuruan, Bapak Ir. Sahari Putro, MM, sebagai pembina apel. Apel ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam memerangi maraknya tindakan bullying di lingkungan sekolah yang semakin meresahkan. Dengan tema “Bersama Kita Ciptakan Sekolah yang Aman dan Nyaman,” apel ini bertujuan untuk menyadarkan seluruh elemen sekolah, baik siswa maupun guru, akan pentingnya pencegahan bullying.

Apel pagi yang diadakan di lapangan sekolah tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik SMAN 1 Pasuruan. Dalam amanahnya, Bapak Sahari Putro menjelaskan secara mendalam mengenai berbagai jenis bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Bullying fisik, seperti pemukulan atau dorongan, adalah yang paling mudah dikenali, namun jenis bullying lainnya, seperti bullying verbal, yang melibatkan ejekan, hinaan, atau ancaman, serta bullying sosial yang bertujuan mengucilkan seseorang dari kelompoknya, juga sama berbahayanya. Selain itu, beliau juga menyoroti fenomena yang semakin mengkhawatirkan di era digital ini, yaitu cyberbullying, di mana pelaku melakukan intimidasi melalui media sosial atau pesan elektronik.

Lebih lanjut, Bapak Sahari Putro menekankan bahwa bullying tidak hanya merusak korban secara fisik, tetapi juga mental dan emosional. Ia juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying, seperti lingkungan sosial yang tidak kondusif, pengaruh negatif dari media, dan kurangnya perhatian serta pengawasan dari orang tua atau guru. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengajak seluruh siswa untuk saling mendukung dan melindungi, serta tidak takut melaporkan jika melihat atau mengalami tindakan bullying.

Setelah apel di lapangan, kegiatan dilanjutkan di Ruang Guru SMAN 1 Pasuruan, di mana Bapak Sahari Putro memberikan paparan khusus kepada para guru mengenai Implementasi Kebijakan PEPSS (Pendidikan dan Perlindungan Siswa Sekolah). Kebijakan ini dirancang untuk memberikan perlindungan kepada siswa dari segala bentuk kekerasan dan intimidasi, serta memastikan bahwa sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bagaimana kebijakan ini dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, mulai dari proses belajar mengajar hingga kegiatan ekstrakurikuler. Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran guru sebagai teladan dan pelindung bagi siswa.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat tersebut, para guru menyampaikan berbagai pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam upaya menerapkan kebijakan anti-bullying di sekolah. Bapak Sahari Putro memberikan berbagai saran praktis dan solusi yang dapat diterapkan, serta mendorong para guru untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara pihak sekolah, orang tua, dan pihak terkait lainnya.

Kegiatan apel dan paparan ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh warga sekolah untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying. SMAN 1 Pasuruan bertekad untuk terus melaksanakan program-program pencegahan bullying dan memastikan bahwa setiap siswa merasa aman dan dilindungi saat berada di sekolah.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan SMAN 1 Pasuruan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, di mana setiap siswa dapat belajar dan berkembang tanpa rasa takut.

#StopBullying #SekolahAman #PEPSS #PendidikanTanpaKekerasan #SekolahBebasBullying