Lumbung Padi SMASA.
Pada HUT kota pasuruan yang ke-329, Dinas Pemuda dan Olahraga membuat sebuah event, tentu saja event yang sangat kita kenal, yah event Pasoeroean Djaman Bijen, event tahunan ini bisa kita anggap sebagai rangkaian pesta rakyat dari perayaan hari jadi kota Pasuruan yang kita cintai ini. Oh ya sampai kelupaaan, Happy birthday my lovely city.
Sekolah kecil kita juga tak kalah spectacular, dengan konsep stand, yang bahkan tidak dipikirkan oleh stand-stand yang lain. Tema yang kita usung adalah “ketahanan pangan”, jadi apa yang punya konsep yang sama dengan tema kami ? Kami sebagai OSIS-MPK Sma Negeri 1 Pasuruan berpikir keras dalam hal ini, hingga pada suatu kesempatan, tercetuslah ide kalau smasa membuat lumbung padi dalam event tahun ini.
Berbeda dengan sma yang lain, yang proses pembuatannya tidak ‘mandiri’, kami memilih jalur yang berbeda, kami lebih memilih “nukang”, daripada menggunakan tukang. Yah proses pembuatan PJB ini sangat berarti bagi kami, kami menguras tenaga, pikiran bahkan emosi. Disini kami juga tahu, dalam kesusahan tercipta kebersamaan, setelah event ini kami semakin solid, bahkan ketika tidak adanya “kumpul-kumpul” kami merasa ada yang kurang.
Event yang terhelat pada tanggal 6-7 maret 2015 ini, sangat semarak, dan bahkan pengunjung itu tumpah ruah di dalam GOR untung surapati. Lumbung padi smasa, terlihat paling megah, dengan tinggi hamper lima meter, tertinggi diantara stand sma-sma yang lain. Di dalam stand kami, kami memeberikan dekorasi dengan kekhasan tempo dulu,mulai dari lesung, hingga kentongan yang merupakan alat-alat yang digunakan petani pada jaman dahulu.
Meskipun hasil yang didapatkan kurang memuaskan, kami hanya mendapatkan juara harapan kedua, yah memang tidak sebanding dengan keringat kami, tapi PJB adalah hal yang selalu kami kenang, karena disini kami tahu arti dari kerjasama yang sebenarnya.
