Hai sobat, apakabar? Untuk memperingati HUT Kemerdekaan negara kita tercinta ini, Kota Pasuruan mengadakan serangkaian kegiatan-kegiatan, beberapa diantaranya adalah karnaval dan sepeda hias. Kedua kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahr aga (DISPORA) yang tahun ini dilaksanakan pada tanggal 11 dan 20 Agustus 2015. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh instansi di Kota Pasuruan ini, namun tidak hanya instansi saja, warga-warga pun juga ada yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Nah, pada tahun 2015 ini, para peserta sepeda hias dan karnaval banyak yang memiliki konsep yang kreatif. Namun, SMA Negeri 1 Pasuruan mengambi ltema yang sangat berbeda dari peserta-peserta lain dananti-mainstream, yaitu bertemakan Clash of Clans, yang merupakan salah satu permainan yang sedang tenar di kalangan masyarakat saat ini. Eits, tetap ibukan berarti sekolah kita ini mengajak masyarakat untuk bermain game, tidak! Memang, game di mata masyarakat dipandang buruk, namun sebenarnya, game itu cukup baik untuk kita, untuk menghilangkan kejenuhan terutama. Namun jika sampai ketagihan, memang akibatnya cukup buruk. Jadi, kita harus dapat membagi waktu antara bermain dengan hal-hal lainnya.
Baik dari dekorasi,maupun kostum untuk para modelnya kita mengambil dari karakter-karakter yang terdapat di dalam Clash of Clans, diantaranya seperti Archer Queen, Barbarian King, Goblin, dan lain-lainnya. Saat acara berlangsung, karnaval dan sepeda hias dari Smasa cukup menarik perhatian masyarakat. Banyak orang-orang yang bersorak “HeeCoC!”, “Barbarian, Barbarian!”, dan sorak lainnya, sert akarnaval kami masuk di dalam salah satu koran ternama. Namun sayangnya, para juri kurang menangkap maksud dari tema yang kita berikan untuk kegiatan karnaval dan sepeda hias ini. Namun tidak apa-apa, partisipasi itu wajib, namun juara itu bonus! Tujuan utama kami hanyalah untuk menampilkan seni dan kreatifitas kami kepada masyarakat agar dapat menghibur serta dapat diapresiasi oleh masyarakat Kota Pasuruan tercinta ini dan syukurlah, karnaval dan sepeda hias dari Smasa cukup diapresiasi oleh masyarakat.
